Data mengenai tingkat prevalensi perokok anak dan remaja menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
Prevalensi perokok elektrik penduduk usia 10-18 tahun mengalami kenaikan pesat
meski dengan adanya PP 109/2012 prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun di Indonesia malah meningkat dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen atau sekitar 3,2 juta anak pada 2018.
Komitmen kuat ini sebagai upaya mencapai target penurunan prevalensi perokok anak sesuai amanat RPJMN 2020-2024 dan mewujudkan Kota Layak Anak Paripurna.
Pelatihan Pembaharu Muda difasilitasi Yayasan Lentera Anak sejak 2016, bertujuan menciptakan pemimpin muda yang peduli, berkomitmen dan berperan bersama organisasi dan komunitasnya untuk mendukung penurunan prevalensi perokok di Indonesia